Belajar Politik (Cerpen)
Anak kecil 1 tanya sama de bapa
“Bapa politik itu apa?”
De bapa jawab ”anak, bapa akan
jelaskan seperti ini:
Bapa adalah pencari nafkah bagi
keluarga, jadi sebut saja bapa KAPITALISME.
Trus mama, de adalah pengatur
keuangan, jadi kitong sebut dia
PEMERINTAH.
Kitong disini untuk penuhi
ko punya kebutuhan jadi ko itu
sebagai RAKYAT.
Mamaade yg datang bantu kitong dirumah sini sebut dia sebagai BURUH.
Sekarang ko pu ade yang masih kecil, kitong sebut de MASA DEPAN.
"Sekarang ko pikir hal ini dan
pertimbangkan apa ini
masuk akal kah tidak”.
Anak kecil de masuk ke kamar dan mulai pikir apa yang de bapa bilang
Tengah malam, de dengar de pu Ade menangis, de bangun dan periksa. De liat de pu ade basah kuyup, kotor krna air pipis deng buang air besar.
Dia kemudian lanjut ke de mama Deng bapa pu kamar dan lihat dep mama lagi tidur. Dia tra mau kas bangun Mace jadi de pergi ke kamar sebelah yang dep mama Ade tidur akan. Pintunya terkunci, dan de intip dari lubang kunci tapi de liat dep bapa lagi asik Deng mamaade itu. De tra bicara banyak trus kas tinggal kamar itu.
Pagi bgini, anak kecil itu
Crita ke de bapa.
“Sa rasa sekarang sa mengerti
apa itu Politik.”
Bapanya jawab, “Bagus, anak, coba ko cerita ke bapa dulu..”
Anak mulai cerita
“Ketika KAPITALISME sedang
memanfaatkan BURUH, PEMERINTAH
tidur, RAKYAT hanya bisa
menonton dan bingung melihat
MASA DEPAN berada dalam
kesulitan besar.”
"Maaf bapa .. sa terpaksa
gunakan bahasa Politik
Supaya pemerintah tra kecewa.."
😂😂😂🤣🤣🤣
Penulis Adalah Deminus Teus Wenda Mahasiswa Papua yang sedang menuntut Ilmu di Surabaya Universitas Widya Mandala Surabaya.
Memang dijelaskan oleh realita jadi anak kecil cepat paham apa itu politik.
BalasHapusTetap berkarya kk Teus Wenda Dan kk Dani💯
Kk Dami
Hapus