Ads Right Header

Buy template blogger

HILANGNYA HARAPAN ANAK MUDA MASA KINI DI BALIK MIRAS

   
dok : Adolof Elisa Gobai, Gembalah kader pemuda Kingmi
.     
Oleh : Adolof Elisa Gobai

Gagal masa kini, jika seorang anak muda tinggal diam saja dalam situasi era digitalisasi ini.

Sebenarnya saya agak bingun dengan situasi saat ini, apakah ini sebuah kiamat atau tidak ? Karena melihat dengan situasi sekarang banyak anak muda Papua yang meninggal dunia.

Kasus ini yang meninggal dunia data yang ada di bidang kesehatan kebanyakan dari( miras,HIV/AIDS,) sebagiannya dari penyakit lainnya.

Jika saya membaca info tersebut dan saya langsung bertanya apakah data ini benar ?
Lalu jawab salah satu bidang kesehatan katanya memang benar, kebanyakan dari miras itu ada 3 penyebabnya yaitu :

1. Miras dan kena paru" basa dan meninggal

2. Setelah miras meninggal karena kecelakaan.

3.setelah miras meninggal akibat tawuran.

Setalah ini saya pertimbangkan ini memang benar info tersebut.

Ada pula tawuran karena miras dan hal tersebut sudah berdampak di beberapa kampung tercinta kita, dan hasil dari tauran tersebut konflik nya semakin meluas dan banyak Rakjat tak berdosa jadi korban dalam terjadinya konflik itu.

Hal ini salah satu dampak besar yang harus kita musuhi bersama, karena   salah satu intimidasi yang terjadi di kehidupan kita.

Hampir saya renungkan hanya dengan konflik seperti ini juga kita menimbulkan munculnya masalah masalah lain, dan semuanya itu berawal dari miras.

SOLUSI MEMBERANTAS MIRAS

Untuk memberantasnya. Miras sebenarnya ada banyak orang untuk mengatasi hal ini di negerinya masing-masing:

1 pemerintah daerah setempat, bupati, camat, desa, dan pihak kepolisian.
(Legislatif dan eksekutif) Dami kemanusiaan, dan harus di perketat.

2. Semua orang yang sudah berpendidikan, karena mereka bisa membedakan mana yang baik dan buruk.

3. Hamba-hamba Tuhan dalam Firman Tuhan, karena miras juga bagian dari dosa.

4. Sosialisasi tentang dampak miras di berbagai daerah Maka Hal ini ada Ditangan Gereja  Pemerintah Masyarakat
Supaya Kita jaga yang Tersisa dari Yang ada 

Penulis Adolof Elisa Gobai
Editor Andi Daut Degei 

Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Ads Post 1

Ads Post 2

Ads Post 3

Ads Post 4